ini adalah tugas terakhir sistem operasi di Semester 2 kmrn....
LANGKAH-LANGKAH INSTALASI SUSE
2. SuSE akan menampilkan halaman awal instalasi. Pilih Installation kemudian Next. Kalau install dari sumber lain, tekan F4 pada bagian ini.
3. Proses pertama adalah melakukan loading kernel
4. Proses load kernel secara lengkap bisa dilihat dengan menekan tombol Esc.
5. Memilih bahasa
6. SuSE menampilkan pilihan Perjanjian Lisensi. Baca baik-baik, pilih I Agree... dan klik Next
7. Mode Instalasi, karena ini adalah instalasi pertama maka pilih default New Installation. Klik Next.
8. Wizard berikutnya Clock & Time Zone. Pilih Time Zone Asia |
Langkah selanjutnya, memilih desktop environment. Jika menggunakan SuSE dikhususkan untuk server, gunakan pilihan Other dan memilih Text Mode, namun bagi anda yang baru kali ini melakukan instalasi Linux, gunakan KDE atau Gnome.
9. Pilihan setting instalasi.
Proses instalasi desktop sebenarnya hanya cukup memiliki 2 partisi, yaitu partisi utama / root directory dan partisi swap. Partisi utama atau root directory bisa diumpamakan (meski tidak 100% analog). Sebagai drive C [System] pada Windows.
10. Saat link Partitioning di klik, SuSE akan menampilkan model partisi yang direkomendasikan.
§ Accept Proposal
Anda menyetujui model partisi otomatis yang dilakukan oleh SuSE. Jika anda memiliki harddisk kosong, pilihan ini bisa dipilih. Biasanya SuSE menyediakan partisi besar untuk /home [sebagai tempat penyimpanan data], partisi yang cukup besar untuk / dan partisi kecil untuk swap.
· Base Partition Setup on this Proposal
Kita mendasarkan setup melalui pilihan yang disediakan oleh SuSE. Jika pilihan pertama kita langsung menyetujuinya tanpa syarat, pilihan ini memberikan kita kesempatan untuk mereview dan merubah pilihan yang disediakan oleh SuSE.
· Create Custom Partition Setup
Pilihan ini yang akan kita pilih karena memberikan kebebasan menentukan partisi.
· Create LVM Based Proposal
Pilihan partisi kita akan menggunakan model LVM (Logical Volume Manager)
11. Pilih Create Custom Partition Setup dan klik Next
13. Pilih Primary Partition
14. Pertama kali yang kita buat adalah partisi untuk /.
Pada gambar berikut, pilih :
§ Mountpoint : /
§ Filesystem : Ext3 (default)
§ Start Cylinder : 0 (default)
§ End : +XXGB
Klik OK dan ulangi untuk partisi lain. Khusus untuk partisi swap, kita tidak perlu melakukan setting mount point karena akan secara otomatis dibuatkan saat kita mengganti: FileSystem = Swap.
Jika melakukan setting untuk server dan memiliki kapasitas disk dalam jumlah besar atau disk lebih dari 1, kita dapat memisahkan partisi home dengan partisi /. dan partisi lainnya. Kita gunakan 3 partisi standar, yaitu /, home dan swap.
15. Setelah selesai melakukan setting partisi, klik Accept. Kita akan kembali ke menu awal.
16. Klik Accept untuk memulai proses instalasi. Jika kita penasaran pada pilihan lainnya, kita boleh klik tab Expert
Apa bedanya tab Expert dengan tab Overview ? Bedanya hanya pada tampilan pilihan saja.
17. Sebelum memulai proses instalasi, OpenSUSE akan menanyakan persetujuan kita pada lisensi non opensource. Ini biasanya dilakukan jika kita mengikutsertakan file-file propietary seperti Adobe Acrobat Reader atau Flash Player. Klik saja I Agree.
18. OpenSUSE akan meminta konfirmasi instalasi. Klik Install
20. Format harddisk
21. Instalasi Aplikasi, pilih tab Details jika ingin tahu aplikasi apa saja yang sedang menjalani proses instalasi
22. Menjelang selesai instalasi dasar, OpenSUSE akan menyelesaikan proses, melakukan restart dan meneruskan proses instalasi. Pada posisi ini, biarkan OpenSUSE melakukan booting secara otomatis.
23. Berikan password untuk root. Root adalah user yang akan bertindak sebagai administrator sistem.
24. Berikan nama (host name) untuk computer yang diinstalasi. Masukkan hostname dan domain name. Nonaktifkan pilihan “Change Hostname via DHCP” jika ingin nama computer bersifat statik.
25. Setting hardware. Disini kita bisa memilih beberapa pilihan sebagai berikut :
§ Network Mode, apakah kita akan mengaktifkan Network Manager atau mau secara manual? Jika kita memiliki lebih dari satu network card, gunakan pilihan manual. Network Manager memudahkan kita dalam melakukan pengecekan koneksi jaringan.
§ Firewall, diaktifkan atau tidak. Default = aktif. Jika ingin menjadikan komputer kita sebagai server, aktifkan pilihan ini namun jangan lupa untuk selalu melakukan setting tambahan yang memperbolehkan akses melewati firewall jika akan melakukan setup sistem.
§ Ipv6, default diaktifkan. Biarkan pilihan ini
§ Network Interface, kita bisa melakukan setting IP, netmask dan gateway serta DNS disini. Lihat contoh berikut (misalnya gunakan contoh IP : 192.168.0.100)
§ VNC bisa diaktifkan jika kita menginginkan akses remote terhadap computer yang sedang diinstall.
§ Setup Proxy, jika sudah ada Proxy Server. Lihat contoh setting sebagai berikut :
Kalau semua sudah disetting, pilih Next. OpenSUSE akan melakukan penyimpanan setting.
27. OpenSUSE akan mendaftarkan repositori agar kita bisa melakukan update langsung melalui internet. Untuk mempercepat instalasi hilangkan pilihan repositori (karena kita akan menggunakan repo dari DVD) dan kemudian pilih No pada pilihan Register the sources now ?
28. OpenSUSE akan meminta metode authentikasi. Karena menggunakan untuk lokal, pilih local (/etc/password). Jika nanti menginginkan model authentikasi lain, kita bisa mengubahnya.
OpenSUSE akan melakukan deteksi graphic card (VGA), Printer, Sound Card dan beberapa hardware penting. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah resolusi layar yang ada pada deteksi Graphic Cards. Kita bisa memilih Test the Configuration untuk mengetesnya. Ingat, jika kita hanya menyediakan resolusi 800X600, pilihan pada desktop nantinya hanya setinggi itu. Jika kita menginginkan resolusi layar 1024X768, ubah resolusinya sekarang dan lakukan test konfigurasi.
30. Sekarang OpenSUSE benar-benar selesai melakukan instalasi.
31. Klik Finish. OpenSUSE akan melakukan proses start untuk pertama kali (biasanya tidak perlu reboot).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar